Foto ilustratif dari upacara pernikahan sesama jenis. (Shutterstock / File) |
IDN News Todays - Istana kepresidenan MalacaƱang pada hari Kamis mengatakan Filipina belum siap untuk pernikahan sesama jenis bahkan ketika Mahkamah Agung telah mulai memegang argumen lisan untuk sebuah petisi untuk melegalkannya di negara tersebut.
Dalam pengarahan Istana, Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque mengatakan, “Ada waktu yang tepat untuk masalah semacam ini. Saya percaya bahwa Mahkamah Agung dan negara belum siap untuk pernikahan sesama jenis.”
Roque berkomentar bahwa pernikahan sesama jenis mungkin masih "terlalu revolusioner" bagi Filipina.
Pada hari Selasa, Mahkamah Agung mulai memegang argumen lisan atas upaya melegalkan pernikahan sesama jenis di Filipina.
Pada hari Rabu, Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di New York menyatakan harapan bahwa Mahkamah Agung akan lebih memilih melegalkan pernikahan sesama jenis.
Kelompok itu mengatakan pemberian petisi untuk pernikahan sesama jenis akan memungkinkan Filipina untuk memiliki hukum pernikahan yang sama.
Namun, Roque mengatakan HRW "terlepas dari apa yang terjadi di Mahkamah Agung Filipina."
Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya mengatakan dia terbuka untuk mengubah undang-undang untuk memungkinkan pernikahan sesama jenis di Filipina.
Secara konstruktif, Gereja Katolik dan gereja-gereja Kristen lainnya tetap menentang melegalkan serikat pekerja sesama jenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar